Bu Sinta yang anak pengusaha susu itu segera ke dapur memanaskan susu sapi hasil perahan bapaknya. Tak berapa lama Bu Sinta sudah keluar membawa 2 gelas kosong dan satu teko kaca penuh dengan susu yang tampak masih panas. Segeralah ia buka coklat pemberian Karno tadi dan diambilnya beberapa potong kemudian dimasukkan ke dalam gelas kosong tersebut. Selanjutnya ia tuang susu ke dalam gelas itu dan mengaduknya. Sekarang susu dalam gelas itu sudah mulai berwarna kecoklatan. Satu gelas disodorkan ke Karno, dan satu gelas lagi dipegangnya sendiri.
"Ini Mas dicoba, di malam yang dingin begini enak kali minum susu coklat hehehe"
Karno pun menerima segelas susu coklat buatan Bu Sinta, kemudian tanpa pikir panjang meneguknya hingga hampir habis isinya. Begitu pula Bu Sinta ikut meminum susu coklat buatannya tadi hampir setengah gelas. Kemudian mereka pun kembali asyik mengobrol, tapi tak berapa lama Karno merasakan perutnya mulas-mulas. Di susul kemudian Bu Sinta pun mengalami kejadian serupa. Hingga akhirnya mereka berdua hilir mudik bergantian keluar masuk ke kamar mandi.
Sementara itu tak jauh dari rumah Bu Sinta, dua orang perempuan tertawa puas di balik rerimbunan pohon pisang. Mereka tak lain adalah Mira dan Ica sahabatnya. Dari Icalah sebenarnya Mira tahu perselingkuhan yang dilakukan oleh Karno. Akhirnya demi membalaskan sakit hatinya, Mira sengaja membalas dendam dengan mencampur obat pencuci perut ke dalam adonan coklat yang tadi diberikan kepada Karno. Maksudnya sih hanya ingin ditujukan ke Karno, berhubung tadi dilihatnya Karno pergi ke rumah Bu Sinta dan memberikan coklat itu pada Bu Sinta, maka akhirnya keduanya jadi korban coklat Palentin ala Mira itu.
"Rasain kamu Bang, makanya jadi laki-laki jangan hidung belang. Makan tuh coklat Palentin Mira. Gara-gara coklat Palentin, rusak tuh susu seteko hahaha" Mira dan Ica pun tertawa dengan puas.
*****
Kolaborasi Cengengesan ala Edi Kusumawati dan Valentino (No. 40)
Silahkan bergabung di FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H