Mohon tunggu...
Edi Kusumawati
Edi Kusumawati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dari dua orang putra yang bangga dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Tulisan yang lain dapat disimak di http://edikusumawati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(KCV) Gara-Gara Coklat Palentin, Rusak Susu Seteko

14 Februari 2012   08:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:40 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image from http://3.bp.blogspot.com

"Ahh, Pak Karno bisa aja"

Beberapa menit kemudian, mereka berdua mulai terlibat pembicaraan seru. Macam-macam yang mereka bicarakan, mulai dari kegiatan mereka mengajar di sekolah sampai pada kegiatan di rumah sehari-hari jika tidak sedang mengajar.

Berawal dari kejadian malam itu, akhirnya lambat laun Karno mulai meninggalkan Mira pacarnya. Dia mulai lebih perhatian pada Bu Sinta yang tak kalah cantiknya dibanding Mira. Mira pun menyadari perubahan yang terjadi pada diri Karno. Karno yang awalnya sangat tergila-gila padanya, kini mulai jarang kelihatan apel ke rumahnya. Kasak-kusuk pun mulai terdengar di telinga Mira bahwa Karno sekarang sudah "kelain hati". Karno sekarang sudah menjalin hubungan dengan sesama teman guru di sekolah tempatnya mengajar. Dan teman guru itu ternyata anak pengusaha susu sapi perah di desanya. Semua orang di desa juga tahu kalo antara bapak Mira yang saudagar beras dengan bapaknya Sinta yang pengusaha susu sapi perah saling bersaing dalam usaha. Dan sekarang Mira tahu kalo pacarnya justru berpaling pada anak pengusaha susu sapi perah, saingan bapaknya. Mira sakit hati, tapi apa boleh buat Karno sepertinya tak peduli lagi. Hingga suatu hari Mira merencanakan suatu surprise buat Karno. Untuk melancarkan rencananya, sore hari selepas Maghrib, Mira mendatangi rumah Karno.

"Selamat sore Bang, apa kabar?" Tanya Mira sore itu.

"Eh, kamu Mir! Masuk Mir!" Jawab Karno agak sedikit canggung. Karno tidak menduga kalo Mira akan mendatanginya disaat ia tengah berencana untuk ngapel di rumah Bu Sinta yang sekarang sudah resmi dipacarinya.

"Abang sekarang sibuk ya? Makanya jadi jarang lagi main ke rumah Mira. Atau jangan-jangan Abang sudah punya pacar baru ya?" Ujar Mira seolah-olah tak tahu kelakuan Karno yang telah mencampakkan dirinya.

"Ehh...iya, ehh enggak Mir" Karno agak gelagapan. Dia sama sekali tak menyangka kalo Mira akan bertanya demikian.

"Maksudku aku memang sibuk, sebentar lagi murid-muridku akan semesteran." Karno berusaha menetralisir suasana. Dia tak ingin Mira tahu belangnya. Apalagi selama ini ia tidak pernah menyatakan putus dengan Mira.

"Ohh gitu ya. Eh Abang rapi sekali malam ini, hendak pergi ya Bang?"

"Iya Mir, mau ada rapat dengan Kepala Sekolah" Karno mencoba berbohong. Tapi mata Karno tidak mampu menutupi kebohongan itu.

"Kalo gitu Mira pamit ya Bang, eh ini ada sedikit oleh-oleh, mohon diterima ya Bang!" Mira pun menyerahkan sekotak coklat yang tadi dipersiapkan dari rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun