Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar dari Debat Pamungkas Obama-McCain 2008

4 Juli 2014   19:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:29 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1404452540461763978

RINGKASAN TERJEMAHAN TRANSKRIP

SCHIEFFER: Selamat sore. Selamat datang pada debat ketiga dan terakhir Rangkaian Debat Capres 2008, yang disponsori oleh Komisi Debat Capres. Saya Bob Schieffer dari CBS News.

Aturan debat malam ini sedehana saja. Topiknya adalah kebijakan dalam negeri. Saya akan bagi 90 menit debat ini menjadi segmen-segmen 9 menitan.

Saya akan mengajukan pertanyaan pada awal masing-masing segmen. Masing-masing capres diberi kesempatan 2 menit untuk menjawab, lalu nanti kita akan berdiskusi.

Saya akan berikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan lanjutan pada masing-masing capres. Kalau mereka tak punya pertanyaan, sayalah yang akan bertanya.

Audiens yang duduk di belakang saya sudah berjanji untuk tenang, kecuali sekarang, saat kita sambut Barack Obama dan John McCain.

(TEPUK TANGAN)

Selamat datang, Bapak-bapak Capres.

Kita sudah sama-sama tahu topik pembicaraan, jadi, mari kita beritahu warga tentang hal-hal yang mereka belum pernah dengar.

Ayo kita mulai.

Wall Street alami hari kelam lagi, seperti yang Anda berdua ketahui. Anda berdua sama-sama mengusulkan rencana-rencana untuk mengatasi krisis ekonomi ini.

Senator McCain, and mengusulkan anggaran $52 miliar yang mencakup pemangkasan pajak atas pendapatan modal, pembebasan pajak untuk manula, penghapusan kerugian saham dan semacamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun