Berbagai masalah yang diulas diatas, menjadi kegelisaan warga terhadap kondisi tertentu, dan kadang dengan pengetahuan dan siraman nilai – nilai wawasan kebangsaan yang rendah, berdampak kepada pengambilan keputusan (action) yang dapat berimlikasi langsung terhadap pelanggaran hukum.
Â
Hal inilah yang  menjadi tantangan, tentang pentingnya tanaman ideologis nilai – nilai Pancasila dalam membentuk karakter Manusia Indonesia yang Pancasilais, Berketuhanan yang Maha Esa, mewujudkan Indonesia yang  demokratis dan bersatu, serta mewujudkan keadilan sosial bagi Seluruh rakyat Indonesia.
Â
Â
- Ilmu PKn dalam mengkonstruksi  Bangsa
Â
Pendidikan Kewarganegaraan ialah salah satu mata pelajaran dalam kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerin Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. PKn masuk dalam kawasan ilmu – ilmu terapan, sebagai salah satu bentuk doktrin sosial untuk membentuk dan meningkatkan mutu kualitas masyarakat Indonesia yang maju, berkembang dan beradab.
Â
Budumasyah dan Sudirman (2008) menegaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan Value Based Education, (Purnomo Chayo Aji,artcle online). Punomo melanjutkan, PKN sebagai salah satu disiplin ilmu tidak terlepas dari nilai – nilai bangsa yang dijadikan arah pengembangan PKN sebagai disiplin Ilmu. Kompetisi dasar mata kuliah PKN di perguruan tinggi adalah menjadikan ilmuan dan prpfesional memiliki rasa kebangsaan dan cinta Tanah Air, demokratis, berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin dan berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasil,  (Purnomo Chayo Aji,artcle online diupload tahun, 2018).
Â
Sedangkan tujuan dari pentingnya pendidikan kewarganegaraan, Soemantri, (2001) menekankan bahwa secara kontekstual sistem PKN di Indonesia dipengaruhi oleh aspek – aspek pengetahuan intraseptif berupa agama dan Pancasila, (dikitip dari Purnomo Chayo Aji,artcle online diupload tahun, 2018).