Mohon tunggu...
DYAH AYUAPRILIA
DYAH AYUAPRILIA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - ARTIKEL

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Anak Bangsa dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi Covid-19

26 April 2021   20:07 Diperbarui: 26 April 2021   20:42 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Dengan demikian, pada fase revolusi industri 4.0 merupakan suatu lompatan kemajuan dibidang teknologi IT, Robbotis, kecerdasan buatan maupun berbagai penemuan -- penemuan mutakhir yang terintegrasi dengan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Pada era revolusi industri 4.0 telah melahirkan aktivitas produksi dan distribusi ekonomi melewati sekat -- sekat kenegaraan/kewilayahaan. Penemuan -- penemuan mutakhir di sistem Teknologi Internet dan Intelegency Artifisial (IA) mendorong/memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas penjualan yang terintegrasi melalui sistem Internet.

Melalui sebuah Tablet, berbagai produk yang dipasarkan melewati jangkuan batas kenegeraan, ditonton dan dilihat oleh berbagai belahan dunia. Hanya melalui tablet, sistem robot akan melakukan aktivitas teknologi kecerdasan buatan untuk menawarkan produk -- produk lokal ke mancanegara.

Era 4.0 telah membawa perubahan dan tantangan besar bagi Anak Bangsa untuk memproduksi kebudayaan Bangsa Indonesia, turut melakukan produksi barang dan jasa untuk dipasarkan dalam pasar global.

Presiden Joko Widodo sedang dan telah mempersiapkan bangsa Indonesia untuk menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0. Hal itu tergambar dalam kampanye dan pidato -- pidato kenegaraan dalam menanggapi tantangan zaman era 4.0 di Indonesia.

Pada awal 4 April 2018 pemerintah merilis arah strategi industri nasional khususnya menghadapi revolusi Industri 4.0, yang fokuskan pada industri makanan dan minuman, elektronik, otomotif, tekstil, dan kimia serta sepuluh bali baru yakni sebuah pekerjaan tangan, kerajinan tangan, industri kreatif dan pariwisata.

Tujuaan dari tetepkan peluncuran Indonesia Industrial Summit dan peluncuran making Indonesia  4.0 sendiri untuk mendorong ekonomi Indonesia masuk ke dalam 10 besar dunia di tahun 2030 sebab program digalakan Presiden Joko Widodo ini dipastikan bisa bisa meningkatkan produksi hingga ekspor,"tulis detik.com mengungkap program Presiden Joko Widodo (Selesa,29/12/2020).

Sebelumnya, pada 2 Februari di Jakarta, Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 2 tahun 2018 tentang kebijakan Indutri Nasional tahun 2015 -- 2019.Peraturan Perpres nomor 2 tahun 2018 sebagai peraturan turunan dalam melaksanakan UU nomor 3 tahun 2014 tentang perindustrian dan Peraturan pemerintah nomor 14 tahun 2015 tentang Rencana induk pembangunan Industri Nasional Tahun 2015 -- 2035,"kutipan staging-point.com terbitan (2018/11/12).

Saat ini ada lima tulang pilar dalam menjalankan sebuah  revolusi industri 4.0 di Indonesia yakni (1) Makanan dan Minuman, (2) tekstil (3) otomotif, (4) elektronik, (5) Kimia. Lima komoditas ini meruakan salah satu bentuk perhatian dari  pemerintahan Joko Widodo untuk medorong laju percepatan pembangunan Anak bangsa Indonesia mengisi Pasar global dunia

Untuk mempercepat suatu kebijakan,Presiden Joko Widodo menandatangani sebuah Keputusan Presiden (Keppres) nomor 17 tahun 2018 tentang kelompok kerja Nasional tentang penguatan suatu Kapasitas pemimpin Indonesia dalam rangka Making Indonesia 4.0

Amanat keputusan tersebut meliputi suatu Kelompok kerja ini akan melakukan tugas yakni menyelenggarakan suatu pelatihan traningoftrainer guna mendukung tercapainya  workshop nasional peningkatan talenta karakter bangsa dan tuntutan kapasitas pemimpin dalam rangka meningkatan mutu  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun