Mohon tunggu...
DYAH AYUAPRILIA
DYAH AYUAPRILIA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - ARTIKEL

Politeknik Ilmu Pemasyarakatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tantangan Anak Bangsa dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0 di Masa Pandemi Covid-19

26 April 2021   20:07 Diperbarui: 26 April 2021   20:42 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Terjadi lompatan besar -- besar dalam perubahan sosial budaya, ekonomi di Dunia Barat hingga berdampak tantanandi belahan bumi lainya. Dari aspek ekonomi terjadi peningkatan jumlah produksi dengan bantuan  mesin menggantikan teknik kovensional ala human building.

Revolusi Industri 2.0 ditandai dengan penemuan listrik dan revolusi industri (Industrialisasi).Revolusi Industri 2.0 berlangsung sekitar abad ke 19 dan awal abad ke 20 yang ditandai dengan berkembangnya proses industrialisasi, pembagian kerja, produksi masal dan ilmu pengetahuan.

Dalam revolusi ini lebih dikenal dengan munculnya pembangkit Listrik dan motor pembangkaran. Penemuan -- penemuanini mendorong tenaga mesin dan sarana informasi seperti mobil, telekomunikasi maupun pesawat terbang.

Disamping itu, dalam fase ini muncul tokoh -- tokoh ilmuan modern seperti NielsBohr, Thomas Alfa Edison, NikolaTesle dan Albert Einsten. Sumbangan pemikiran mereka dalam dunia pengetahuan telah mendorong bangkitnya kemajuan mutakhir dalam bidang sains dan teknologi (IPTEK) dan penemuan -- penemuan modern lainnya.Disis lain, berkembangnya sistem manajemen dan pembagian kerja berkat pemikiran saintifik ilmu manajemen telah melahirkansiklus produksi yang sangat meningkat.

Selanjutnya, Revolusi Industri 3.0 berlangsung pada akhir abad ke 20 yang ditandai dengan kemajuan di bidang teknologi digital dan internet atau lebih dikenal dengan revolusi digital.Dalam fase ini, arus informasi berkembang pesat, sistem komputerisasi merajalela seluruh kepenjuruhdunia dan bangkitnya sistem didigitalisasi. Fase ini, telah menghubungkan fase -- fase sebelumnya dengan penemuan -- penemuan dari revolusi industri 1.0 dan 2.0 menuju produktivitas sistem digitalisasi dan keterhubungan interkoneksi global saat ini.

Sistem ini menghubungkan jejeringkemunikasi semakin teriintegrasi secara digital,membuat pabrik -- pabrik mulai menggunakan teknologi digital menggantikan tenaga manusia dalam melakukan proses produksi massal. Dalam fase ini, hasil produksi lebih meningkat drastis ketimbang di dua jaman revolusi sebelumnya.

Era Revolusi Industri 4.0 pada Abad 21, penemuan -- penemuan mutakhir semakin memperlihatkan keterintegrasian manufaktur kegiatan sosial ekonomi dan jejering internet secara komprehensif. Revolusi industri 4.0 telah membawa perubahan besar dengan menggantikan teknologi digital dengan kecerdasan buatan.Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Prof. KlausSchwab dan ketua Eksekutif  World Economic Forum (WEF).

Revolusi inimeliputi (1) Kecerdasan Buatan Robotis, (2) Teknologi Nano, (3) Bio Teknologi, (4) Teknologi Komputer Kuantum, (5) Blockchain (Bitcoin), (6) Teknologi berbasis Internet dan (7) Printer 3D.

Jika dipahami, revolusi industri merupakan suatu lompatan kemajuaan kebudayaan manusia dari penggunaan teknologi kovensional yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia beralih ke penggunaan tenaga mesin dalam aktivitas sosial ekonomi. Sama halnya seperti ahli sejarah antropologi menggolongkan pembagian Zaman kebudayan manusia dari sistem paleozoikum, mezosoikum, neolithikum hingga masa manusia temukan besi.

Kini memasuki era dimana, keterhubungan seluruh entitas secara simultan, saling terintegrasi, berkomunikasi secara real time menggunakan teknologi digital, Internet yang terintegrasi secara komprehensif dalam kegiatan sosial ekonomi.

Menurut kanselir di Jerman,  Angeka Merkel pada tahun 2014 sebuah  revolusi industri 4.0 ialah sebuah  transformasi yang konprehensif dari keseluruhan aspek produksi di Industri melalui sebuah penggabungan teknologi digital dan internet, dengan industri konvensional.dan Sementara, Schlectendahl, dkk  ada tahun 2015) pengertian  dari revolusi indutri itu sendiri dan lebih menekankan kepada unsur kecepatan dari ketersediaan informasi, yakni lingkungan industri dimana di seluruh entitasnya selalu terhubung dan mampu berbagi sebuah informasi satu dengan yang lainnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun