Mohon tunggu...
Dwi Upita
Dwi Upita Mohon Tunggu... Guru - Sidoarjo-Smantaru

Berusaha menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pusaran Hati (40 Puisi karya Dwi Upita Sari)

9 Desember 2022   21:59 Diperbarui: 31 Oktober 2024   18:09 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maafkan anakmu Ibu  yang  penuh dengan hasrat duniawi

Aku sangat menyayangimu

Doamu sangat berarti untukku

Tanpa restumu, hidupku bagai arah tanpa tujuan

Garis wajah itu lukisan kemuliaan

mulut dan jari itu basah oleh dzikirmu

 Berlian  bening membasahi pipimu ibu

Di atas permadani merah membentang

Bersimpuh  berharap pada sang pencipta semata

Doa ibu lebih tajam dari tombak

Yang mampu menembus langit di atas langit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun