Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Malam Horor Desa Semoyo

21 Mei 2024   13:50 Diperbarui: 21 Mei 2024   14:19 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain oleh Joko Dwiatmoko/canva

"Parjo, kamu jangan terlalu jauh dari kami. "Begitu pinta Puji dan Rini yang sepanjang jalan tampak ketakutan melihat sekeliling dusun yang gelap."

"Mengapa sih, rapat kok malam-malam, kenapa nggak siang saja." Puji protes.

"Ya karena penduduk sini dari pagi sampai sore banyak di ladang sehingga mereka hanya bisa dikumpulkan malam hari." jawab Parjo.

'Danang, kamu jangan sinis gitu melihat kami yang ketakutan, ya maklum, tempat asal bukan dari desa seperti ini jadi ya gimana gitu."

"Kamu takut ketemu hantu?"

"Ih, kenapa malah dijelaskan Oon, sudah tahu kami takut han..."

Tiba tiba baterey senter Parjo benar-benar tidak bisa dinyalakan.

"Duh, kenapa batereynya mati ya..."

Saya tidak  tahu reaksi Rini dan Puji, namun tiba-tiba ada tangan yang mencengkeram kuat, pergelangan tangan saya. Bulu kuduk langsung berdiri suasana benar-benar kacau. Rini, menjerit, Puji langsung saja memegang tangan Parjo erat-erat.

Terdengar suara burung hantu yang berada persis di atas kami, cekukuk kuk... dan brakkkk

Suara keras pohon tumbang ada di dekat kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun