Kalimat Andi disambut tepuk tangan dan siulan ejekan.
"Yoo, yang halu yang halu, majuu..!"
Kehebohan pagi terhenti seketika oleh bunyi bel dan kehadiran Bu Nenti semenit kemudian. Seisi kelas tampak terkejut. Pasalnya jam pertama seharusnya Pelajaran Fisika.
Bu Nenti melangkah ke depan kelas seraya menyapa, "Selamat pagi anak-anakku!"
"Pagi Buuuu," semua murid serentak menyahut dan mengangguk takzim.
"Maaf, Ibu ambil waktu Pak Raja sebentar ya. Ibu hendak meluruskan persoalan yang belakangan membuat telinga berdenging-denging. Tentang gosip Ayu dan Pak Wisnu," kata Bu Nenti tanpa basa-basi.
"Gosipnya betul kan, Bu?" Wida nyeletuk tanpa ingat sopan santun.
Teriakan "huuuuu" sontak memenuhi ruang kelas.
Alih-alih menjawab, Bu Nenti hanya melotot ke arah Wida sambil geleng-geleng. Kelas pun kembali hening, semua murid menunduk.
"Bukan bersaing dalam pelajaran kalian hanya sibuk bergosip," Bu Nenti membuka nasihat panjangnya, "Sebagai kepala sekolah Ibu malu mengingat sikap kalian sejak kehadiran Pak Wisnu di sekolah kita."
Semua murid menunduk semakin dalam.