Mohon tunggu...
Dudi safari
Dudi safari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Literasi

Aktif di Organisasi Kepemudaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Jadi PSK Demi Sebungkus Susu Formula

12 Desember 2021   12:15 Diperbarui: 12 Desember 2021   17:41 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"sabar dulu, ini kan demi kamu juga, gimana mau gak nih?" desaknya. "Kalau begitu aku pikir-pikir dulu deh," jawabku. "Aku minta waktu semalam aja buat berpikir ya?" sambungku.

"Ya terserah kamu, tapi jangan kelamaan mikir nanti hilang lho kesempatan buat cari uangnya, jaman sekarang cari uang susah neng!" katanya.

Setelah obrolan itu sepanjang hari Aku berpikir bagaimana baiknya, apakah tawaran pekerjaan itu Aku terima atau Aku tolak saja.

Karena itu pekerjaan sangat bertolak belakang dengan ajaran agama dan adat ketimuran. Setiap kali Aku berpikir menolak seketika itu juga bayangan sang anak dan orang tua dengan latar belakang ekonomi rendah selalu membayang dalam benakku.

Jika Aku tidak terima ajakkan temanku tentu kebutuhan keluargaku tidak mungkin terpenuhi.

Singkat cerita keesokan harinya, Aku memberanikan diri membicarakan soal pekerjaan itu pada temanku. "Dian, tawaranmu itu aku terima deh, karena aku bener-bener terpaksa butuh uang buat keluargaku." Kataku pada temanku Dian.

 "Nah gitu dong, jangan muna lah kita semua butuh duit gak usah mikir nanti, nanti ya nanti lagian kita gak ngerugiin orang juga," katanya.

"Trus, aku harus bagaimana, kapan mulai kerjanya dan tempatnya dimana?" kataku. " Tenang itu semua sudah diatur yang penting kamu siap-siap dandan yang cantik trus aku upload potomu di medsosku barangkali dapat pelanggan hari ini," Pungkasnya.

Rasa deg -degan pastilah ada, orang yang namanya baru kerja terus pekerjaannya pun benar-benar sesuatu yang Aku akui secara normal sangatlah buruk namun apa dayaku saat itu yang kupikir hanyalah uang dan uang.

Tak berapa lama saat aku dan temanku memantau aplikasi pertemanan yang digunakannya. Terpantau ada yang masuk dan kemudian tertarik pada profilku yang dipajang di aplikasi tersebut.

Harga Open Bo ku terlihat Rp400.000, satu kali "main." Setelah deal harganya kami pun sepakat untuk ketemuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun