Mohon tunggu...
DuaBahasa
DuaBahasa Mohon Tunggu... Freelancer - Words are mighty powerful; it's the Almighty's word that perfected our universe

Terus mencoba membuat alihan bahasa yang enak dibaca

Selanjutnya

Tutup

Diary

Petis, Empatis

2 Juli 2022   00:29 Diperbarui: 2 Juli 2022   00:32 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terangkat, syukurlah, pada dering pertama!

Rupanya kedua kakak sedang sama-sama di luar kota. Ada proyek musik kolaborasi dengan teman-teman seprofesi. Mereka kembali ke Bandung menjelang jam delapan.

Kalau begitu, belanja minumanlah dulu kami, sebelum menikmati terik matahari Priangan hingga senja. Menebus haus, menarik napas. Yahya paling butuh ini; dia sudah tujuh jam lebih mengemudi.

"Pukul 2 lewat sekarang. Kakak berdua belum makan siang. Kakak mau makan apa?" tanya Isa, kepadaku. Kagumku meninggi. Ia bertanya terlebih dulu kepadaku, yang lebih tua-usia dibanding Yahya, sahabatnya.

Pikiranku ke gado-gado Mang Wahyu di Jalan Semarang. Lalu melipir ke ketoprak Cikajang.

"Ada gado-gadokah di sekitar sini?" tanyaku.

"Kak Magda mau gado-gado, ya?" katanya, memastikan. "Kak Yahya?"

Yahya bukan pemilih. Adikku ini akan menghargai pilihan orang. Dan mungkin di benaknya saat itu hanya ada 'meluruskan kaki' dan 'koka-kola, seliter'.

"Daerah sekitar sini kurang aku kenal, tapi aku coba cek ke teman-teman dulu," lanjutnya seraya membuka hape. "Kalau sudah segar lagi, yuk, kita jalan. Kita cari gado-gado."

Setelah sekian belas menit berkomunikasi di whatsapp dan dua kali menelepon, Isa mengantar kami ke satu lokasi.

"Oh ... tempatnya tutup ...," kata Isa, setengah berbisik. "Kita harus ke yang lain."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun