Mohon tunggu...
Du Ik
Du Ik Mohon Tunggu... -

Bukan siapa siapa.Masih berproses menjadi manusia yang manusiawi.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Ludah di Pagi Hari

24 Januari 2016   19:30 Diperbarui: 24 Januari 2016   19:48 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sama sekali tidak ada tanda keberadaannya,paling tidak jika menemukan abu akan membuatku

berhenti mencarinya.Kulongok kebawah …….

Kulihat Jonru disana.

“Eh ,Jonru…sini nak kasih ke Papa”

“Emang Jonru,mau ngerokok??”

“Megang korek saja nggak bisa kok..”

Matanya terbuka malas,nyawanya masih belum terkumpul.Disodorkannya bungkusan rokok DunHill ke

arahku..

“Meoowww”

“Eh anak pinter,….” Ku elus elus kepalanya.

Bergeleng ia dengan manja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun