“Yen pegawai kan urippe luwih terjamin lee….” Begitu argument bapakmu,Fann.
Yang aku mengerti,bapakmu telah melawan hukum Alam.Ia lupa,roda itu berputar.Ada saat dimana
yang dibanggakan akan dihinakan,dan akan ada saat dimana yang dihinakan akan dibanggakan.Dan aku
mengerti dalam keadaan seperti ini aku tak perlu mempertanyakan “Gusti Allah mboten sare”.
Jika bukan karena kakek putih yang kutemui saat Lucid Dream malam tadi aku tak akan rela menukar
sehari gajiku untuk menonton acara sesampah ini.Pantas saja terasa sangat lama,ternyata aku masuk
mimpi lapis ke-2.Untung saja tak terdampar dilapis ke-4,bisa bisa aku tersesat.Kehilangan jalan
pulang.Juga kehilangan Jonru karena tak akan ada yang memberinya makan.Ia akan mati kelaparan jika
sampai aku tak pulang.Manusia yang mana yang akan peduli dengan kucing kampung berpenyakit kulit
dan cacat?
Sebagaimana lazimnya orang yang sedang putus asa,aku akan melakukan apa saja untuk menyambung asa.Termasuk menuruti petuah konyol kakek putih :