Mohon tunggu...
Du Ik
Du Ik Mohon Tunggu... -

Bukan siapa siapa.Masih berproses menjadi manusia yang manusiawi.

Selanjutnya

Tutup

Drama

Ludah di Pagi Hari

24 Januari 2016   19:30 Diperbarui: 24 Januari 2016   19:48 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kuat untuk sekedar membelalak menikmati paha dibawah celana gemes.Meski kadang berpura pura

nyinyir tentang mereka.Tetap saja cabe cabean dan pria adalah satu kesatuan.

Aku menyebutnya kakek putih.Datang berkawal cahaya putih.Berjubah putih.Jenggot tebal

putih.Rambut memutih.Meski semua nampak serba putih,namun aku tak akan berspekulasi apa apa

yang belum nampak oleh mataku juga serba putih.

 

Jika dugaanku benar.Aku akan tahu kenapa kakek ini tak merasa letih sedikit pun.Aku akan tahu

identitas atau pun kekuatan super yang membuat kakek ini tahan lapar,tahan haus,dan selalu terlihat

bugar.Aku akan tahu kenapa selama 30 jam terduduk disini tak terdengar suara adzan sekali

pun.Caranya adalah menceburkan diri ke kolam atau naik keatas pohon kemudian menghuyungkan

badan agar terjatuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun