Secangkir kopi terhidang dimeja depan TV.Sambil menggerakkan leher kekanan 2 kali kekiri 2 kali
kuangkat remot TV.Tombol merah disudut kiri kupencet berkali kali.Kugoyang kesana kemari bak
Valentino Rossi berkelok meliuk liuk saat balap moto gp.Tak ada reaksi.Kulihat sekali ,ternyata itu
tombol Mute,bukan tombol Power.
“Sialan,aku bangun terlalu pagi”
Tak berapa lama channel kuganti.Tapi hanya iklan yang kudapati.Acara yang kunanti masih belum
dimulai.Mengisi jarak diantara itu,aku kembali ke kamar mengobrak abrik sprey,tumpukan
buku,membolak balik isi lemari tak kutemukan yang kucari.Seingatku malam tadi,kutaruh diatas
meja,disamping kiri keyboard.Satu satunya tempat yang belum kusisir adalah kolong dipan.Tempat
paling menyeramkan malam jum’at kliwon.Barangkali,ada kuntilanak yang mengira rokok sebatang itu
adalah sajen untuk pajak keamanan.Aku tak peduli jika yang kutemukan nanti adalah sisanya.Daripada