Mohon tunggu...
Marendra Agung J.W
Marendra Agung J.W Mohon Tunggu... Guru - Urban Educator

Write to learn | Lahir di Bekasi, mengajar di Jakarta | Menulis edukasi, humaniora, esai dan fiksi | Kontak: jw.marendra@gmail.com |

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bapak Topi Kodok

29 Agustus 2016   20:32 Diperbarui: 29 Agustus 2016   20:45 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“dari bandung mas”

Kereta dari bandung. Matanya langsung terpusat pada si bapak di bangku gandeng tempat tunggu tadi. Sekarang bapak itu berdiri dan celingak-celinguk pada sekitar kereta yang lajunya semakin lamban. Nasi di atas sendok sejenak diacuhkan, Ia pantau bapak itu untuk menebus rasa penasarannya. Tapi bapak itu tidak kunjung menemukan putrinya, hingga lambat laun bapak itu tenggelam dalam wara-wiri orang-orang, dan berlalu entah kemana. Seketika Ia melahap nasi dengan lebih cepat dari sebelumnya, dengan niatan ingin membuntuti si bapak.

”pelan-pelan saja mas ,, ojo mikiri orang itu”

”Loh?! Bagaimana ibu bisa tahu!?”

Rupanya ibu penjual nasi gudek itu sudah memperhatikannya sejak tadi. Tanpa dipinta  si ibu langsung bercerita tentang bapak itu.

“Sudah setahun lebih, tiap seminggu sekali Jarwo  duduk di sana”

“Menunggu anaknya ?”

“njeh mas. Tapi nda pernah ketemu”

“Maksudnya?”

Ia semakin bingung tak habis pikir mendengarkan cerita si ibu nasi yang mengaku tetangga si bapak tersebut.

“ Putri karo bojonya Jarwo itu di jakarta”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun