3. Sistem Administrasi yang Terganggu
Proyek e-KTP yang seharusnya menjadi solusi bagi administrasi kependudukan justru mengalami berbagai masalah, seperti keterlambatan distribusi kartu dan kualitas kartu yang buruk.
Langkah Pencegahan Berdasarkan CDMA dan GONE
Mengurangi Monopoli (CDMA)
- Meningkatkan Partisipasi Publik: Dalam perencanaan proyek besar seperti e-KTP, masyarakat sipil dan akademisi harus dilibatkan untuk mengurangi monopoli kekuasaan oleh segelintir pihak.
- Tender Terbuka: Pengadaan barang dan jasa harus dilakukan secara transparan melalui mekanisme tender terbuka.
Membatasi Diskresi (CDMA)
- Membuat Prosedur yang Ketat: Diskresi pejabat harus dibatasi dengan pedoman dan aturan yang jelas.
- Audit Eksternal: Setiap keputusan penting dalam proyek besar harus diawasi oleh auditor independen.
Meningkatkan Akuntabilitas (CDMA)
- Laporan Transparan: Seluruh tahapan proyek harus didokumentasikan secara rinci dan dapat diakses oleh publik.
- Whistleblowing System: Membuat sistem pelaporan pelanggaran yang melindungi whistleblower.
Mengurangi Kesempatan (GONE)
- Penguatan Sistem Pengawasan: Membentuk lembaga khusus untuk memantau proyek-proyek besar.
- Penggunaan Teknologi: Menggunakan teknologi digital untuk melacak pengeluaran anggaran secara real-time.
Meningkatkan Risiko Paparan (GONE)
- Transparansi Media: Melibatkan media massa dalam mengawal proyek besar agar masyarakat mengetahui perkembangan proyek.
- Sanksi yang Tegas: Memberikan hukuman berat kepada pelaku korupsi untuk memberikan efek jera.
Kasus korupsi e-KTP adalah cerminan dari lemahnya sistem pengawasan, rendahnya akuntabilitas, dan tingginya keserakahan di kalangan pejabat negara. Dengan menggunakan teori CDMA dan GONE, kita dapat memahami bahwa korupsi terjadi akibat kombinasi monopoli kekuasaan, kebebasan tanpa pengawasan, dan lemahnya risiko paparan. Implementasi langkah-langkah pencegahan berbasis kedua teori ini sangat penting untuk mencegah terulangnya skandal serupa di masa depan.
Studi Kasus Korupsi Dana Pendidikan: Penerapan Teori CDMA dan GONE
Dana pendidikan merupakan salah satu sektor penting yang sering menjadi target penyalahgunaan di Indonesia. Salah satu kasus besar yang mengemuka adalah korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia. Kasus ini menarik perhatian karena menyangkut penyalahgunaan dana yang seharusnya digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Skandal korupsi ini melibatkan oknum kepala sekolah, pejabat dinas pendidikan, hingga pihak ketiga, seperti rekanan penyedia barang dan jasa.