Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Ketika Xenia Hitam B1871KFO Kami Hilang

21 Oktober 2012   01:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:35 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepentingan mengembalikan si hitam itu jadi menciut seketika. Barang dan harta adalah rejeki yang dapat kapan saja kembali kepada pengirimNya. Bukankah sehelai daun yang terjatuh pun adalah karena kehendakNya?

Kumohonkan dengan segenap harap dan kepasrahan yang tertunduk sempurna di hadapanNya, untuk melindungi keempat sahabatku yang sedang di medan juang. Di sebuah kota hujan nan sejuk yang tiba-tiba berubah menjadi horor malam itu.

Ada rasa tenang mengaliri hati begitu kitab suci telah kembali ke tempat semula.

Dan....Subhanallah apa yang terjadi? Beberapa menit kemudian, saat jam menunjuk angka 11.30 handphone saya berdering.

”Bu...Alhamdulillah. Si hitam sudah kami dapatkan. Alhamdulillah...Subhanallah....”

Syukur tak terkira kami panjatkan tiada henti. Kendaraan yang adalah murni hasil kerja keras teman-teman telah kembali.

Teman-teman yang pulang jam 02.00 dini hari dengan selamat tak kurang suatu apa itu pun adalah pertolongan lainnya yang jauh lebih berarti tentunya.

Subhanallah...takdir yang menghampiri kami sepenuhnya adalah rencanaNya.

Maka, untuk menggambarkan makna yang melintasi pikiran kami semua malam itu, syair lagu Takdir – Opick Ft.  Melly Goeslaw di bawah inilah yang rasanya paling pas untuk mewakili.

Dihempas gelombang dilemparkan angin

Terkisah bersedih bahagia Di indah dunia yang berakhir sunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun