Kepentingan mengembalikan si hitam itu jadi menciut seketika. Barang dan harta adalah rejeki yang dapat kapan saja kembali kepada pengirimNya. Bukankah sehelai daun yang terjatuh pun adalah karena kehendakNya?
Kumohonkan dengan segenap harap dan kepasrahan yang tertunduk sempurna di hadapanNya, untuk melindungi keempat sahabatku yang sedang di medan juang. Di sebuah kota hujan nan sejuk yang tiba-tiba berubah menjadi horor malam itu.
Ada rasa tenang mengaliri hati begitu kitab suci telah kembali ke tempat semula.
Dan....Subhanallah apa yang terjadi? Beberapa menit kemudian, saat jam menunjuk angka 11.30 handphone saya berdering.
”Bu...Alhamdulillah. Si hitam sudah kami dapatkan. Alhamdulillah...Subhanallah....”
Syukur tak terkira kami panjatkan tiada henti. Kendaraan yang adalah murni hasil kerja keras teman-teman telah kembali.
Teman-teman yang pulang jam 02.00 dini hari dengan selamat tak kurang suatu apa itu pun adalah pertolongan lainnya yang jauh lebih berarti tentunya.
Subhanallah...takdir yang menghampiri kami sepenuhnya adalah rencanaNya.
Maka, untuk menggambarkan makna yang melintasi pikiran kami semua malam itu, syair lagu Takdir – Opick Ft. Melly Goeslaw di bawah inilah yang rasanya paling pas untuk mewakili.
Dihempas gelombang dilemparkan angin
Terkisah bersedih bahagia Di indah dunia yang berakhir sunyi