Amerika Serikat
Maret 1969, Nurcholish baru saja pulang dari menunaikan ibadah haji atas undangan pemerintah Arab Saudi. Jabatan sebagai Ketua Umum HMI akan berakhir di Mei 1969, artinya 2 bulan kemudian.
Maka ia mempergunakannya untuk mempersiapkan pidato pertanggungjawaban dan menulis naska Nilai-Nilai Dasar Perjuangan ( NDP) yang kelak menjadi pegangan ideologi HMI.
Naskah NDP adalah pengembangan dari risalah yang pernah ditulisnya di tahun 1965, berjudul Dasar-Dasar Islamisme. Perubahan itu dilakukan setelah ia pulang dari perjalanan berkeliling Amerika Serikat dan negara Timur tengah di tahun 1968. Kata Islamisme dianggap terlalu besar klaimnya, sehingga perlu disederhanakan dan disesuaikan dengan aktivitas mahasiswa. Maka dipilihlah kata ”Perjuangan” yang diakuinya terinspirasi oleh karya Sutan Sjahrir, ”Perjuangan Kita”.
Jadi NDP tersebut merupakan ringkasan dari hasil kunjungannya ke Amerika Serikat dan Timur Tengah.
Kunjungan ke Amerika Serikat itupun atas undangan pemerintah AS. Yang kelihatannya ingin menunjukkan kepada Nurcholish ”apa yang dia benci selama ini”. Yang dimaksud adlaah tulisan-tulisan Nurcholish yang kritis terhadap Barat.
Waktu kunjungan yang berdurasi 1,5 bulan itu digunakan Nurcholis menemui tokoh-tokoh penting, berdiskusi dengan kalangan kampus, dan mendatangi komunitas-komunitas religius.
Namun karena keinginan terbesarnya justru mengunjungi negara-negara Timur Tengah untuk memperdalam pengetahuannya tentang Islam, sehingga selama di Amerika ia menjalin hubungan cepat dengan orang-orang Timur Tengah. Ia mengatakan bahwa akan menemui mereka di sana dalam waktu dekat.
Di Washington, Nurcholish bertemu dengan tokoh-tokoh Islam seperti Hasan Turabi dari Sudan, dan Dr. Farid Mustofa dari Riyadh, Arab Saudi. Ia berkenalan juga dengan Totonji, seorang pemimpin mahasiswa Islam dari Arab Saudi yang kemudian membawanya ke Pensylvania State University. Di sini ia mengunjungi markas Moslem Student Association of North American and Canada (MSA) yang diketuai Muhammad Abduh Yamani, yang kelak menjadi Menteri Penerangan Arab Saudi.
Di MSA, Nurcholish juga berkenalan dengan dokter Jawad, seorang keturunan Irak yang bekerja di RS Istanbul, Turki.
Semua orang itu, kecuali Abduh Yamani, kelak ditemui Nurcholish di negerinya masing-masing.Subhanallah..