Mohon tunggu...
din saja
din saja Mohon Tunggu... Seniman - tamat smp

suling pun bukan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makna Zikir Dalam Antologi Sajak Namaku Zikir

29 September 2024   10:31 Diperbarui: 29 September 2024   11:19 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Ketika Din menggambarkan ketidakadilan itu maka ia terpaksa menulis sajak yang realis sehingga menghambatnya untuk dapat bermain-main dengan metafor ataupun piranti puitik yang penuh dengan personifikasi maupun perumpamaan. Tetapi bukan berarti sajak-sajak Din secara intriksik dan struktural hampa dengan perumpamaan karena di beberapa sajak ia berhasil menggunakan piranti puitik yang orisinil seperti sajaknya yang berjudul "Mawar"

Mawar

sekuntum mawar

batangnya alif

daunnya lam

kelopaknya mim

mekar dalam hati

Banda Aceh, Maret 1993

Sajak di atas sangat padat dan ringkas. Gagasan ide disampaikan dengan diksi yang hemat, serta metafor yang memiliki kesinambungan dengan tema utama antologi sajaknya yakni mencoba menafsirkan ketuhanan dan spritualitas individunya. Setelah membaca sajak Din yang berjudul Mawar di atas, saya teringat kepada mawar yang lain. Sebuah mawar dalam sajak Jalaluddin Rumi seorang penyair mistis (sufi) dari Persia yang lahir pada 6 Rabiulawal 604 H (30 September 1207 M) dan meninggal pada tanggal 3 Jumadilakhir 627 H (16 Desember 1273 M). Rumi mengingatkan kita akan kelemahan bahasa tulisan dan simbolis yang tersusun dari seperangkat huruf dan lambang dan ia menyampaikan sebagai berikut:

Pernahkah Anda kenal nama, tanpa

realitas? Atau pernahkah menyunting sekuntum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun