Perbaikan Infrastruktur Bisnis
Menyediakan dukungan untuk meningkatkan infrastruktur bisnis, seperti penyediaan sarana produksi dan distribusi yang lebih efisien.
Perizinan dan Regulasi
Memfasilitasi proses perizinan dan memberikan dukungan terkait peraturan bisnis untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM.
Pengembangan UMKM adalah aspek penting dalam pembangunan ekonomi karena kontribusi signifikan UMKM terhadap penciptaan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, dan pengurangan kemiskinan. Upaya pengembangan ini biasanya melibatkan kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, lembaga pendidikan, dan sektor swasta.
Pengembangan UMKM adalah suatu tindakan atau proses untuk memajukan kondisi UMKM ke arah yang lebih baik, sehinga UMKM dapat lebih baik menyesuaikan dengan teknologi, pasar, dan tantangan yang baru serta perputaran yang cepat dari perubahan yang terjadi. Pengembangan usaha miko kecil dan menengah (UMKM) merupakan komponen penting dalam program pembangunan nasional untuk meletakkan landasan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan berkeadilan.
Adapun yang menjadi sasaran dalam upaya pengembangan dan pembinan UMKM, yaitu :
- Tercapainya lapangan usaha dan lapangan kerja yang luas
- Tercapainya peningkatan pendapatan masyarakat
- Terwujudnya UMKM yang semakin efesien dan mampu berkembang mandiri
- Terwujudnya penyebaran industri yang merata
- Tercapainya peningkatan kemampuan UMKM dalam aspek penyediaan produk jadi, bahan baku baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.
Inti dari pembinaan dan pengembangan UMKM pada dasarnya terletak pada upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dengan adanya sumber daya manusia yang bermutu, maka UMKM akan dapat tumbuh dan berkembang menjadi UMKM yang tangguh.Â
Â
2.4 Peran Koperasi dalam Upaya Pengembangan UMKM
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, menyumbang sebagian besar Produk Domestik Bruto (PDB) dan menciptakan lapangan kerja. Namun, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan, termasuk akses terbatas terhadap pembiayaan, pasar yang terfragmentasi, dan kurangnya kapasitas yang memadai. Di sinilah peran koperasi menjadi sangat penting. Koperasi merupakan lembaga yang berorientasi pada anggota dan dapat menyediakan dukungan yang dibutuhkan oleh UMKM.