Mohon tunggu...
Didot Mpu Diantoro
Didot Mpu Diantoro Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Komunikasi

Aktif di dunia periklanan dan komunikasi pemasaran sejak tahun 1996, mendirikan perusahaan periklanan sendiri sejak tahun 2001. Terlibat sebagai panitia dalam beberapa event olahraga berskala nasional maupun internasional sejak tahun 2008. Aktif sebagai konsultan komunikasi dan pembuat konten media sosial.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sedekah Subuh

9 Juni 2024   02:04 Diperbarui: 9 Juni 2024   07:11 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Iya, yah. Berbagi. Membantu. Kerja rela. Apa lagi coba? Reuni sma khan. Urusan pertemanan. Sudah siap dengan setelan berpikir begitu. Bantu deh carikan vendor yang murah buat show director, videografer dan lain-lain. Karena kelihatan teman-teman panitia memang kurang pengetahuan soal jalanin event. Biasa order dan terima jadi. Tambah lagi, minta Herry, kameramen di kantor buat bantu, kasih uang lelah dari kantong sendiri. Ada tambahan peralatan karena situasi lapangan, bayar sendiri. Ikut kontribusilah, tanpa ngomong ke panitia."

"Bagus, dong. That's my son."

"You taught me well. Bantu jadi co-mc juga."

"Oke, langsung ke poin sekarang."

"Ngehek, yah."

"Husssy ... iya, ngehek. Terus?"

"Videografer yang aku sodorin, ngehek. Minta tambahan buat biaya editing. Padahal janji awalnya ga gitu. Sekali ini ajalah dia kukasih kerjaan. Aku ambil materinya, edit sendiri."

"Memangnya kamu bisa jadi mc?"

"Co-mc, yah, bantuin mc yang disewa. Itu juga ngehek. He he he ... khan penasaran juga, gimana teman-teman menilai penampilanku sebagai mc. Waktu ditanya, malah dikira mau nagih honor sebagai mc. Wakakakakak ... segitu paniknya ngurus duit tuh bendahara. Orang nanya apa, dikira apa, dijawab apa."

"Iya ya, ngehek ngehek tipis juga tuh. Lanjut."

"Itu baru latar belakang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun