- Tahan napas selama 7 detik
- Buang napas perlahan selama 8 detik
Latihan ini membantu memperlambat detak jantung dan menenangkan sistem saraf. Ketika kita fokus pada pernapasan, pikiran yang kacau akan mereda.
c. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup bukan hanya soal tidur malam, tetapi juga penting untuk memberi jeda di tengah-tengah aktivitas sehari-hari. Otak kita tidak dirancang untuk bekerja terus-menerus tanpa istirahat.
Jadi, jangan ragu untuk mengambil waktu sejenak di antara pekerjaan. Profesor Arita menyarankan teknik "pomodoro", yaitu bekerja selama 25 menit, lalu istirahat selama 5 menit. Ulangi siklus ini beberapa kali, lalu ambil istirahat lebih panjang, misalnya 15-30 menit setelah 4 siklus.
4. Manfaatkan "Power of Smell"
Siapa sangka bahwa aroma tertentu bisa membantu meredakan stres? Di bukunya, Profesor Arita menjelaskan bagaimana aroma memiliki pengaruh kuat terhadap otak kita.
Misalnya, aroma lavender dikenal mampu menenangkan dan mengurangi kecemasan. Selain itu, aroma citrus seperti jeruk atau lemon bisa memberikan efek menyegarkan dan membantu otak kita lebih fokus.
Cobalah tambahkan minyak esensial ke dalam rutinitas harian. Misalnya, teteskan minyak lavender pada bantal sebelum tidur atau hirup aroma citrus saat bekerja. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk membantu otak melepaskan stres.
5. Meditasi: Cara Lama yang Terbukti Ampuh