- Emosi yang tidak stabil
- Merasa kewalahan atau cemas terus-menerus
Mengenali tanda-tanda ini membantu kita lebih cepat mengambil langkah untuk mengatasinya. Kalau kita tahu kapan otak kita mulai tertekan, kita bisa segera menerapkan teknik untuk meredakannya.
3. Teknik "Reset" Otak
Salah satu konsep utama dari buku ini adalah teknik untuk me-reset otak. Sama seperti komputer yang perlu di-restart ketika lemot, otak kita juga perlu di-reset supaya kembali ke keadaan normal dan rileks. Berikut beberapa teknik reset otak yang bisa kita coba:
a. Peregangan Fisik
Ternyata, otak kita dan tubuh kita sangat terhubung. Ketika tubuh tegang, otak kita juga ikut terpengaruh. Maka, salah satu cara terbaik untuk meredakan stres adalah dengan peregangan.
Coba luangkan waktu 5-10 menit setiap harinya untuk meregangkan otot-otot tubuh. Fokuskan pada leher, bahu, dan punggung yang sering menjadi tempat "penumpukan" stres. Dengan tubuh yang rileks, otak juga akan lebih tenang.
b. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan adalah cara lain untuk mengatur ulang otak yang sedang stres. Profesor Arita merekomendasikan teknik pernapasan 4-7-8, yaitu:
- Tarik napas perlahan selama 4 detik