Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - a life-long learner

“Ikatlah ilmu dengan tulisan”.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Teknik Menghilangkan Stres dari Otak Berdasarkan Buku Karya Profesor Arita Hideho

16 Oktober 2024   13:28 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:42 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dibuat menggunakan AI oleh DALL*E 

Meditasi adalah salah satu cara yang sudah terbukti dari dulu untuk menenangkan pikiran. Di buku ini, Profesor Arita juga menekankan pentingnya meditasi dalam menjaga kesehatan otak. Meditasi membantu kita lebih fokus pada saat ini, bukan pada kecemasan masa depan atau penyesalan masa lalu.

Tak perlu meditasi yang rumit. Cukup duduk dengan nyaman, fokus pada pernapasan, dan biarkan pikiran kita melayang dengan bebas. Jangan berusaha melawan pikiran yang muncul, cukup sadari dan biarkan berlalu. Dengan rutin bermeditasi, kita bisa melatih otak untuk lebih tenang dalam menghadapi tekanan.

6. Peran Pola Makan Sehat

Apa yang kita makan ternyata juga sangat berpengaruh pada kondisi otak kita. Dalam bukunya, Profesor Arita menjelaskan bahwa makanan kaya asam lemak omega-3 seperti ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu melindungi otak dari efek negatif stres.

Selain itu, makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan teh hijau juga baik untuk kesehatan otak. Hindari konsumsi gula berlebihan dan makanan olahan, karena bisa meningkatkan peradangan dan membuat otak lebih mudah stres.

7. Olahraga Ringan untuk Menenangkan Pikiran

Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga juga bisa membantu mengurangi stres. Ketika kita berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan bahagia dan rileks. Tidak perlu olahraga berat, cukup luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk bergerak. Jalan-jalan di sekitar rumah atau melakukan yoga ringan di pagi hari sudah cukup untuk membantu meredakan stres otak.

8. Jangan Lupa Bersosialisasi

Manusia adalah makhluk sosial, dan kadang-kadang stres muncul karena kita merasa kesepian atau terisolasi. Bersosialisasi dengan orang-orang terdekat bisa membantu kita merasa lebih bahagia dan mengurangi tekanan mental. 

Profesor Arita menekankan pentingnya berbicara dengan orang lain ketika kita merasa tertekan. Bahkan, percakapan ringan dengan teman atau keluarga bisa memberikan efek positif pada otak.

9. Nikmati Alam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun