Meditasi adalah salah satu cara yang sudah terbukti dari dulu untuk menenangkan pikiran. Di buku ini, Profesor Arita juga menekankan pentingnya meditasi dalam menjaga kesehatan otak. Meditasi membantu kita lebih fokus pada saat ini, bukan pada kecemasan masa depan atau penyesalan masa lalu.
Tak perlu meditasi yang rumit. Cukup duduk dengan nyaman, fokus pada pernapasan, dan biarkan pikiran kita melayang dengan bebas. Jangan berusaha melawan pikiran yang muncul, cukup sadari dan biarkan berlalu. Dengan rutin bermeditasi, kita bisa melatih otak untuk lebih tenang dalam menghadapi tekanan.
6. Peran Pola Makan Sehat
Apa yang kita makan ternyata juga sangat berpengaruh pada kondisi otak kita. Dalam bukunya, Profesor Arita menjelaskan bahwa makanan kaya asam lemak omega-3 seperti ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji-bijian, dapat membantu melindungi otak dari efek negatif stres.
Selain itu, makanan yang kaya antioksidan seperti buah-buahan, sayuran hijau, dan teh hijau juga baik untuk kesehatan otak. Hindari konsumsi gula berlebihan dan makanan olahan, karena bisa meningkatkan peradangan dan membuat otak lebih mudah stres.
7. Olahraga Ringan untuk Menenangkan Pikiran
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga juga bisa membantu mengurangi stres. Ketika kita berolahraga, tubuh melepaskan endorfin, hormon yang memberikan perasaan bahagia dan rileks. Tidak perlu olahraga berat, cukup luangkan waktu 30 menit setiap hari untuk bergerak. Jalan-jalan di sekitar rumah atau melakukan yoga ringan di pagi hari sudah cukup untuk membantu meredakan stres otak.
8. Jangan Lupa Bersosialisasi
Manusia adalah makhluk sosial, dan kadang-kadang stres muncul karena kita merasa kesepian atau terisolasi. Bersosialisasi dengan orang-orang terdekat bisa membantu kita merasa lebih bahagia dan mengurangi tekanan mental.
Profesor Arita menekankan pentingnya berbicara dengan orang lain ketika kita merasa tertekan. Bahkan, percakapan ringan dengan teman atau keluarga bisa memberikan efek positif pada otak.
9. Nikmati Alam