Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Ekonomi

Buku gudangna elmu, koncina kadaek maca.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Teknik Menghilangkan Stres dari Otak Berdasarkan Buku Karya Profesor Arita Hideho

16 Oktober 2024   13:28 Diperbarui: 16 Oktober 2024   13:42 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Tahan napas selama 7 detik

- Buang napas perlahan selama 8 detik

Latihan ini membantu memperlambat detak jantung dan menenangkan sistem saraf. Ketika kita fokus pada pernapasan, pikiran yang kacau akan mereda.

c. Istirahat yang Cukup

Istirahat yang cukup bukan hanya soal tidur malam, tetapi juga penting untuk memberi jeda di tengah-tengah aktivitas sehari-hari. Otak kita tidak dirancang untuk bekerja terus-menerus tanpa istirahat. 

Jadi, jangan ragu untuk mengambil waktu sejenak di antara pekerjaan. Profesor Arita menyarankan teknik "pomodoro", yaitu bekerja selama 25 menit, lalu istirahat selama 5 menit. Ulangi siklus ini beberapa kali, lalu ambil istirahat lebih panjang, misalnya 15-30 menit setelah 4 siklus.

4. Manfaatkan "Power of Smell"

Siapa sangka bahwa aroma tertentu bisa membantu meredakan stres? Di bukunya, Profesor Arita menjelaskan bagaimana aroma memiliki pengaruh kuat terhadap otak kita.

 Misalnya, aroma lavender dikenal mampu menenangkan dan mengurangi kecemasan. Selain itu, aroma citrus seperti jeruk atau lemon bisa memberikan efek menyegarkan dan membantu otak kita lebih fokus.

Cobalah tambahkan minyak esensial ke dalam rutinitas harian. Misalnya, teteskan minyak lavender pada bantal sebelum tidur atau hirup aroma citrus saat bekerja. Ini adalah cara sederhana namun efektif untuk membantu otak melepaskan stres.

5. Meditasi: Cara Lama yang Terbukti Ampuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun