"Ya."
"Catat Mbak Win.... saya pasti sampai ke sana!"
"Ah!"
"  Saya ke Madinah lusa, terbang ke tanah air tanggal 26 September. Kalau  kita tidak sempat bertemu lagi di haramain, paling tidak doa-doa kita  akan bertemu. Yakinkan di roudhoh ya Mbak Win. Di saat-saat arbain!"
"Iya... iya.... Insya Allah."
Assalaamu'alaikum!"
Dengan  terburu-buru pemuda itu berlari-lari kecil mengejar rombongan yang  sudah menjauh. Wiwin terbengong-bengong memandangi yang berlari  tergesa-gesa. Bu Yanti juga demikian, perempuan itu menggeleng-gelengkan  kepala.
"Mas Denny bilang pasti sampai ke Majalengka..." gumam Wiwin.
"Ini tanah haram Win."
"Artinya?"
"Ucapan dia yang penuh keyakinan bakal dikabul oleh Allah."