"Dalam kebingungan begini?"
"Tidak tahu."
"Ikrar persaudaraan? Silaturahim sampai mati?"
"Ya kenapa tidak?"
"Ibu Hajjah, maaf, maaaf banget , bagaimana jika ... jika ..... emmm tapi maaf ya..." tiba-tiba tenggorokan laki-laki itu terasa tersekat.
"Kenapa Pak Haji?"saja.
"Emmm.... tapi saya berharap Bu Hajjah tak akan marah."
"Oh... bapak serius?"
"Serius. Serius minta maaf sebelumnya."
"Katakanlah."
"Bu Hajjah Maryati ... emmm..... emm...... kenapa kita tidak berfikir jika silaturahmi haji antara kita, kita lakukan di rumah kita saja?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!