***
Paaak!
Haji Sujapar tergagap. Laki-laki itu tersadar dari lamunanya. Ia baru sadar rupanya baru menyadari kalau anak laki-lakinya dari tadi telah menunggunya untuk menengok anak dan memantu Hajjah Maryati yang baru pulang haji kemarin hari Jumat.
Hari itu Haji Sujapar bersama anaknya menyambut anak menantu Hajjah Maryati. Hingga agak siang keduanya berpamitan. Namun ketika sudah berada di teras, Haji Sujapar menepok jidat sendiri. Ia menepuk pundak anaknya.
"Ahmad, kamu tunggu di mobil, ayah ada perlu lagi dengan Bu Hajjah."
"Oooo..."
"Ada yang lupa."
"O iya Yah."
Setelah anaknya menuju mobil, Haji Sujapar memandang Hajjah Maryati. Yang dipandang mengernyitkan dahi.
"Boleh kita bicara sedikit lagi?" tanya laki-laki itu pelan.
"Ada yang terlupakah?"