Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel: Zaniar dan Ahmad Hong (5)

22 Maret 2016   00:36 Diperbarui: 22 Maret 2016   09:50 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Di mana?”

“Dekat… aaah…. di terminal belakang. Tolong Pak, barangkali dia mati, cepetan Paaak!”

Beberapa saat Zaniar berlari ke terminal diikuti beberapa orang. Ketika orang-orang sampai pada pemuda yang masih tergeletak, mereka menggeleng-gelengkan kepalanya, kemudian saling berpandangan.

“Waaaah…. ini mah si Joni.” kata laki-laki yang dimintai tolong Zaniar.

“Bapak kenal dia?”

“Ya kenal si tidak. Tapi tahu dia. Namanya Joni katanya. Entah aslinya siapa. Biasanya dia bareng sama Carman.”

“Tadi memang dia berdua Pak.”

“Kamu tahu?”

“Yaa saya tahu Pak. Tolong ya Pak ….. tolong bawa dia ke rumah sakit.”

“Nggak usah ….. disiram air seember juga siuman!”

“Jangan Pak, saya takut dia kenapa-kenapa!” kata Zaniar tergagap-gagap.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun