Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Wasiat Ibu

22 Desember 2015   23:59 Diperbarui: 28 Desember 2015   21:32 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wasiat ibu yang demikian inilah yang menyebabkan aku tak mau minta cerai dari Kangmas Raden. Aku yakin amanat ibu, wasiat ibu akan berbuah kebaikan dan kebahagiaan …. kalaupun tidak di dunia, ….. mungkin….. mungkiiiin….. di …… akhiraaat .... hh.....hhh “

“Ssssstthhh…. istighfar Bu. Istighfar ..... semua orang juga punya penderitaan ….”

“Mungkin iya, tapi mungkin tak seberat penderitaanku. Di sisi lain, ibuku adalah sosok yang aku hormati hingga aku bertahan dalam ketidaksiapanku diduakan oleh Kangmas Raden ….. tapi ……”

Malam itu itu rupanya malam terakhir bagi Raden Anggoro, suami Bu Haryanti. Tuntas sudah, cinta laki-laki itu di awal milik Haryanti, di akhir hayatnya juga di pangkuan Haryanti. Terlepas ada rahasia yang tak pernah diceritakan kepada anak-anaknya, sebab perempuan itu tak ingin, anak-anaknya akan membenci neneknya. Ya, seperti dirinya yang tak sanggup untuk membenci ibunya, karena ia tahu kebencian kepada ibu adalah durhaka yang tak terampuni dosanya. ***


Majalengka, 22 Desember 2015

22.00 - 23.58

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun