Mohon tunggu...
Dhimas Soesastro
Dhimas Soesastro Mohon Tunggu... -

Dhimas Soesastro; ini bukan nama sebenarnya, tetapi hanyalah sebuah Nama Pena untuk menulis sastra. Nama pena ini kupilih untuk menyatukan aku,ayah dan kakek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kota Tanpa Kasir

13 April 2012   10:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“hahahahaa.. tuan ini lama-lama lucu juga”

“mungkin saja? Hehehehe.. lalu, kenapa kota ini disebut kota tanpa kasir? Apa Karena walikotanya pemilik restoran padang ini yang kebetulan tidak ada kasirnya?”

“hahahahahaha…. Hahahahaha… hahahaha.. tuan.. kamu semakin lucu saja…!”

“lalu? Bagaimana kota ini bisa disebut kota tanpa kasir”

“karena memang kota ini tidak memiliki tempat bernama kasir”

“apa??? Benarkah?”

“ya benar!”

“Bagaimana bisa?? Aku tidak percaya!”

“nanti tuan akan tau sendiri, silakan berkeliling-keliling kota kami.. hahahaha hahahaha hahahaha“

Perempuan tambun itu bergegas begitu saja meninggalkan meja 75. Hanya sisa-sisa suara tawanya yang tertinggal. Orang-orang disekitar senyum-senyum saja melihat tingkahnya yang aneh.

Aku tidak mau hilang akal. Aku harus mencari informasi. Biro layanan informasi! ya biro layanan informasi, apakah kota ini memiliki biro layanan informasi seperti layanya kota turis lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun