Mohon tunggu...
Dhimas Soesastro
Dhimas Soesastro Mohon Tunggu... -

Dhimas Soesastro; ini bukan nama sebenarnya, tetapi hanyalah sebuah Nama Pena untuk menulis sastra. Nama pena ini kupilih untuk menyatukan aku,ayah dan kakek.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kota Tanpa Kasir

13 April 2012   10:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:39 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“betul tuan, tuan mau berangkat dengan tujuan kemana?”

“apakah ini satu-satunya kasir di kota ini?”

“tidak tuan, selain di stasiun kereta bawah tanah, ada juga kasir di terminal bis antar kota dan Bandar Udara..”

“hmn.. berarti informasi dari semua orang tentang kota ini bohongkah?!”

“bohong bagaimana tuan”

“mereka mengatakan semua layanan publik di kota ini gratis?!”

“ya, mereka betul tuan, semua layanan publik di kota ini gratis, termasuk rumah makan sudah dibayar pemerintah dari uang hasil pajak pengasilan kami, sehingga kami bisa makan gratis setiap saat”

“lalu, kenapa kita masih harus membeli karcis di stasiun kereta bawah tanah, terminal dan bandara? Kenapa disini masih ada kasir?”

“hehehe.. semua layanan disini, termasuk di terminal dan bandara juga gratis tuan?”

“hahhh??? Aku semakin tidak mengerti!?”

“mengapa tuan tampak bingung?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun