Aha…!! Itu dia! Aku kegirangan dalam hati. Sebuah bagunan posko kecil seperti Pos Polisi, bertuliskan Layanan Informasi Publik.
“permisi tuan.. bolehkah aku bertanya?”
“oh.. silakan, disini memang tempatnya banyak orang bertanya, apa yang ingin anda ketahui tuan?”
“benarkan aku berada di kota tanpa kasir”
“ya, benar tuan, kota ini memang bernama kota tanpa kasir”
Aku semakin penasaran.. kenapa nama kota ini sangat aneh? Tidak sabar, aku lanjutkan dengan pertanyaan berikutnya.
“jika aku boleh tau, mengapa kota ini dinamakan kota tanpa kasir, tuan? “
“hahahahaha… nanti tuan akan tau…”
“apakah pertanyaan aku ini memang bukan menjadi kewenangan tuan untuk menjawabnya?”
“hahaha… hahaha…hahaha.. sudahlah sudahlah.. bukan bukan itu maskud saya, tetapi nanti tuan akan tau sendiri… daripada tuan pusing memikirkan nama kota ini saya menyarankan silakan saja tuan berkeliling menikmati fasilitas kota yang ada, di sebelah sana ada gedung bioskop dan arena hiburan lainnya, di sebelahnya ada toko buku dan ruang baca umum. Silakan ambil brosur penunjuk jalan ini”
“hmn,, baiklah tuan,! Jadi, berapa aku harus bayar layanan informasinya?”