Di luar itu, tentu saja karena adanya gaji bulanan serta fee yang akan diberikan oleh organisasi pahlawan apabila berhasil melenyapkan monster. Dan, kedua komponen ini adalah sumber utama baginya agar bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.
Suatu ketika, semua pahlawan, termasuk Saitama mendapat sinyal darurat dari organisasi pahlawan tentang adanya serangan seekor monster dengan level ancaman yang terbilang serius pada suatu pemukiman padat penduduk.
Dia bergegas menuju lokasi serangan. Namun, selama perjalanan menuju lokasi, beberapa pahlawan lain, termasuk Genos sudah tiba lebih dulu di lokasi itu. Namun, karena perbedaan kekuatan yang signifikan antara mereka dengan monster itu, maka mereka dikalahkan dengan cukup mudah.
Saitama tiba tepat pada waktunya. Dan, singkat cerita, dia langsung mendaratkan satu pukulan ringan ke tubuh monster itu, sehingga monster itu menemui ajalnya secara menggenaskan. Sebagian tubuhnya hancur!
Menyaksikan kejadian heroik itu, sekumpulan warga yang sebelumnya adalah korban teror monster tadi, segera bereuforia, dan segelintir dari mereka mengungkapkan rasa terima kasih kepada Saitama.
Sedangkan mayoritasnya, melontarkan kalimat yang tak nyaman didengar seperti, "ah, wajar saja dia bisa mengalahkan monster itu. Karena sebelumnya, monster itu sudah kelelahan menghadapi pahlawan lain, Genos dan kawan-kawan."
Namun demikian, Saitama tak bergeming sedikit pun. Dia tak memedulikan semua itu. Bahkan, ia tak merasa tersinggung sama sekali. Hal ini terlihat dari mimik wajahnya yang sama sekali tak berubah sejak tiba di lokasi sampai dengan saat ini, tetap datar.
Kisah Saitama adalah sebuah epik fiksi. Meskipun alur cerita dan semua karakternya hanyalah fiktif belaka, tetapi sosok Saitama menyimpan nilai-nilai filosofis yang tinggi. Lewat Saitama, kita dapat belajar dan menyerap nilai filosofis itu.
Toksik
Saitama adalah sosok yang tidak memedulikan hal-hal seperti peringkat dan perkataan atau persepsi orang lain terhadap dirinya. Satu-satu hal penting baginya adalah makna dari profesinya saat ini, pahlawan.
Meskipun dia memiliki kekuatan yang sangat besar dan tak terbatas, tetapi tak pernah dipamerkannya sekalipun. Padahal, kalau saja dia mau, tentulah status kepahlawanannya seketika melesat naik ke peringkat dan urutan pertama. Namun, semua itu tak dilakukannya, meskipun sangatlah mudah.