"Tehmu mulai dingin. Mau nambah gula batu?."
"O... Kay." Jawabku tak menentu. Juga pikiranku yang bermain ke sana ke mari. Masih kusimpan cerita ini. Meski kutahu, tehku yang hanya menyaksikan kisah alam ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!