"Untung ya, Ma. Nggak hujan sore ini. Jadi bisa lihat sunset. Lumayanlah samar-samar."
"Ya. Tapi sedikit orang ya kan. Nggak ada banyak turis kayaknya. Mungkin karena bukan musim liburan."
"Ma, aku mau nanya deh. Percaya sama Ratu Pantai Selatan itu?." Tanyaku bisik-bisik.
"Hmmm... Percaya nggak percaya sih. Tergantung si manusianya."
"Kalau Mama, percaya nggak?."
"Mama.. .percaya aja sih. Yaaaa.... cukup percaya lah."
"Mbak, Bu, maaf, saya mau tutup warung dulu ya. Udah magrib ini." Kata penjual warung. Kami langsung bayar.
"Mbak, maaf, kami duduk di sini dulu ya?. Tehnya belum habis nih." Pinta Ibuku.
"Oh...monggo. Silakan...silakan... "
Suasana pantai semakin samar-samar gelap, tapi semburat jingga masih menyala di antara air dan angkasa. Pantulan cahayanya menghiasi awan-awan menjadi warna abu-abu dan perak.
"Mau balik kapan nih?." Kata Ibuku.