"Tehmu mulai dingin. Mau nambah gula batu?."
"O... Kay." Jawabku tak menentu. Juga pikiranku yang bermain ke sana ke mari. Masih kusimpan cerita ini. Meski kutahu, tehku yang hanya menyaksikan kisah alam ini.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!