Mohon tunggu...
Desy Amaniah
Desy Amaniah Mohon Tunggu... Lainnya - Universitas Airlangga

Saya suka menulis untuk terus mengasah kemampuan berpikir kritis saya dan mengungkapkan opini - opini saya, saya juga suka travelling untuk menemukan suasana atau hal baru di setiap tempat

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Analisis Efektivitas Penerapan Sistem Pembayaran Tol Multi Lane Free Flow (MLFF) di Indonesia

14 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 14 Juni 2024   12:29 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.jaringanprima.co.id (2023)

Maka, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah efektif penerapan sistem pembayaran tol Multi Lane Free Flow ini dan apakah layak apabila diterapkan di Indonesia. Penelitian ini dalam penyusunan dan pencarian data menggunakan metode literature review, untuk menganalisis data yang ditemukan.

  • Metodologi

Penelitian ini menggunakan metode literatur review. Metode literatur review adalah sebuah pendekatan dengan cara mengumpulkan, menganalisis, dan menyintesis penelitian-penelitian yang relevan dalam suatu bidang tertentu. Metode ini digunakan untuk memaparkan secara menyeluruh mengenai topik yang sedang dibahas. Teknik dalam mengumpulkan data yang dilakukan di dalam penelitian ini menggunakan studi literatur yang terkait dengan penerapan sistem Multi Lane Free Flow di Indonesia. Proses literatur review dimulai dengan mengidentifikasi dan memilih sumber - sumber literatur yang memiliki relevansi dengan tema yang sedang dibahas dan sumber literatur yang terpercaya baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Referensi yang dimaksud diantaranya adalah jurnal ilmiah, artikel, buku, laporan penelitian, dan lain-lain. Setelah itu, menganalisis secara kritis setiap sumber literatur yang ada untuk memahami topik yang dibahas, serta temuan utama, dan argumen yang digunakan. Selanjutnya, melakukan perpaduan dengan cara mengidentifikasi permasalahan baru yang muncul dari penelitian-penelitian yang telah dianalisis. Saat mengunakan metode literatur review, penulis akan mencatat dan mengkritisi kelebihan serta kelemahan setiap penelitian yang dianalisis. Hal ini dapat membantu untuk memahami kualitas dan kebenaran dari penelitian sebelumnya.

  • Hasil dan Diskusi

3.1 Transaksi tol contactless cashless atau Multi Lane Free Flow (MLFF) merupakan sistem transaksi tol dengan menggunakan teknologi sistem informasi tanpa adanya kontak fisik dengan alat pembayaran tol maupun penjaga di setiap gerbang tol. Hal ini menghilangkan keharusan bagi pemakai jalan tol untuk menghentikan kendaraannya dan melakukan pembayaran tol di setiap gerbang tol. Sistem pembayaran tarif dilakukan tanpa kontak dan tanpa uang tunai, serta dirancang untuk mengidentifikasi kendaraan, sehingga memungkinkan pengendaraan di jalan tol yang stabil dan berkecepatan tinggi (Budiharjo & Margani, 2019). Sistem transaksi tol contactless cashless memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan transaksi tol cashless dengan menggunakan kartu e-Toll yang selama ini diterapkan di Indonesia. Keunggulan tersebut antara lain:

1. Berkurangnya kemacetan yang ada di jalan tol.

2. Menghilangkan antrean di daerah pintu masuk tol.

3. Berkurangnya waktu perjalanan di jalan tol.

4. Proses transasksi memerlukan waktu yang lebih singkat karena melalui pembayaran elektronik.

5. Dapat mendeteksi secara otomatis kendaraan yang melewati setiap gerbang tol.

Indonesia saat ini masih dalam proses penerapan sistem pembayaran tol contactless dan cashless, tepatnya sekarang dalam tahap uji coba transisi sistem Multi Lane Free Flow yang diterapkan di banjar 4 gerbang tol Ngurah Rai. Sistem pembayaran tol yang ada di Indonesia saat ini adalah sistem pembayaran tol non-tunai dengan terpasang gerbang dan palang pintu otomatis (Tarizki & Marina, n.d). Artinya, pengendara yang menggunakan jalan tol harus menghentikan kendaraannya saat hendak melakukan pembayaran tol. Oleh karena itu, di beberapa titik tol sangat memungkinkan adanya macet panjang jika jalan tol sedang padat.  Dalam menyikapi hal ini, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan aturan yang mendasari transaksi pembayaran tol contactless cashless, yaitu Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 18 Tahun 2020 tentang Transaksi Tol Contactless Cashless di Jalan Tol. Dengan keadaan pendayagunaan jalan tol sekarang ini, kontrak pendayagunaan jalan tol masih berbasis segmen. Tantangan-tantangan yang muncul dalam menghubungkan segmen-segmen tersebut ke dalam jaringan jalan tol adalah sebagai berikut:

1. Keberagaman teknologi berdampak pada interoperabilitas. Interoperabilitas merupakan kemampuan aplikasi dan sistem untuk bertukar data secara aman dan otomatis tanpa memandang batasan geografis, politik, atau organisasi. 

2. Tarif tol yang berbeda  memberikan dampak yang tidak optimal terhadap kapasitas jalan tol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun