Mohon tunggu...
DesoL
DesoL Mohon Tunggu... Penulis - tukang tidur

▪tidak punya FB/Twitter/IG dan sejenisnya▪

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Jetty Maika] Odile Menangis

20 Mei 2016   13:14 Diperbarui: 20 Mei 2016   13:34 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Anna, menarilah sebagaimana kau ingin menari.”

“Apa boleh menari dalam keadaan menangis, Bibi?”

“Jika yang kau perankan adalah wilis yang disakiti, kau boleh menangis.”

“Bibi sedang menarikan wilis yang tersakiti?”

“Anna, Bibi sedang menarikan hati Bibi sendiri. Jika saat ini kau sedang berbahagia, maka terbanglah.”

Dalam diri Anna, kulihat diriku yang dulu. Wilis putih yang belum ternoda kebencian. Bulu-bulunya begitu lembut tanpa duri-duri yang menusuk jiwa. Kemudian aku menjadi rindu akan kasih yang mula-mula.

***

Kulihat Sam berdiri di depan pintu. Biasanya dia akan marah jika kuminta untuk mengantarkan kopi ke tempatku mengajar. Kali ini raut mukanya berbeda, dia terlihat sedikit lebih dewasa. Matanya sibuk memperhatikanku melepas pointe.

“Hai, Sam. Apa yang membawamu ke tempat ini?”

“Hanya rasa cemas. Biasanya kau sudah duduk di kedaiku dan menikmati kopi buatanku dua jam sebelumnya.”

“O, maaf, Sam. Menari membuatku lupa diri.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun