Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Suharsimi (dalam Karwati, Euis & Priansa, 2014: 291) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berbentuk sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan diberikan oleh guru atau dengan arahan guru yang dilakukan oleh peserta didik. Sementara itu, Wiria Atmadja (dalam Karwati, Euis,& Priansa, 2014: 291) menyatakan bahwa PTK adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktik pembelajaran mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri. Mereka dapat mencoba sebuah gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran,dan melihat pengaruh nyata dari upaya tersebut. Selanjutnya Arikunto (dalam Wulandari, 2017: 115) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
    Berdasarkan berbagai pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud PTK adalah penelitian yang dilakukan terhadap perilaku dan tindakan yang muncul di dalam proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Model Penelitian Tindakan Kelas  pada hakikatnya berupa perangkat-perangkat atau untaian-untaian dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang keempatnya merupakan siklus. Sedangkan model yang peneliti ambil adalah model dari Kemmis dan Mc Taggart yang dapat digaambarkan sebagai berikut:
Gambar 1
Model PTK (Kemmis dan Mc. Taggart)
Â
- Rincian Prosedur Penelitian
Pengumpulan data untuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar anak didiknya dengan melakukan pembelajaran yang menyenangkan melalui tahapan siklus perbaikan yang nantinya direfleksi oleh peneliti tersebut untuk meningkatkan dan memperbaiki praktek pembelajaran di kelas secara lebih profesional. Lang-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Siklus I
- Rencana Tindakan
- Pada tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, bagaimana, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan mengapa tindakan kelas itu dilakukan. Penelitian yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Cara ini dilakukan untuk mengurangi unsure subjektivitas pengamat serta mutu kecermatan yang dilakukan apabila dilaksanakan sendiri oleh guru sebagai peneliti. Adapun lang-langkah pernecanaan dalam penelitian sebagai berikut:
- Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH) tentang materi yang akan diajarkan dengan metode pembelajaran yang digunakan. RPPH berfungsi sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas agar mencapai tujuan yang diinginkan
- Menyusun dan menyiapkan lembar observasi mengenai pengamatan pengenalan lambang huruf
- Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran pendukung yang akan digunakan dalam pembelajaran mengenal lambang huruf.
- Pelaksanaan Tindakan
- Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rencana tindakan di kelas yang diteliti. Dalam hal ini guru harus ingat dan berusaha mentaati apa yang sudah dirumuskan dalam rencana tidanakan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak kaku dan tidak dibuat-buat. Dalam refeleksi keterkaitan antara pelaksanaan dengan perencanaan yang perlu diperhatikan pembelajaran yang akan dilakukan pada siklus I adalah pembelajaran yang telah direncanakan secara cermat, terkendali dan bijaksana sebagai dasar untuk mengembangkan tindakan berikutnya. Pada siklus ini guru melaksanakan dengan materi menceritakan pengalaman atau kejadian secara sederhana dan urut.
- Observasi
Menurut Nawawi dan Martini (1996) observasi adalah pengamatan sekaligus pencatatan secara urut yang terdiri dari unsur-unsur yang bermunculan dalam suatu fenomena-fenomena dalam objek penelitian. Hasil dari pengamatan akan dilaporkan dengan susunan yang sistematis dan sesuai kaidah yang berlaku. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan terhadap unjuk kerja anak dalam membaca permulaan.
- Refleksi
- Kegiatan refleksi adalah kegiatan evaluasi, analisis, pemaknaan, penjelasan, penyimpulan dan identifikasi tindak lanjut dalam perencanaan siklus selanjutnya. Kegiatan ini dapat dilakukan setelah peneliti sudah selesai melakukan tindakan kelas. Refleksi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah evaluasi terhadap proses tindakan dalam satu siklus, kegiatan ini dapat dilakukan dengan teman sejawat yang selanjutnya dapat dipergunakan sebagai pijakan untuk melakukan kegiatan pada siklus selanjutnya.
- Siklus II
- Jika dalam siklus I tindakan penelitian belum berhasil maka dilanjutkan dengan siklus II dengan tahapan sama seperti yang dilakukan di siklus I.
Â
- Prosedur Pelaksanaan PTK
Perencanaan perbaikan
Menyusun rencana perbaikan pembelajaran (scenario) siklus 1 dan 2. Menyusun RPPH siklus I dan 2 (5 hari/siklus) membuat lembar pengamatan perbaikan pengembangan kemampuan siswa, Menyiapkan media yang diperlukan untuk pelaksanaan. Menyiapkan lembar kesediaan sebagai penilain.
Pelaksanaan perbaikan