Mohon tunggu...
Politik

Etika Pembangunan

26 Maret 2016   11:49 Diperbarui: 26 Maret 2016   11:54 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

3.Mempunyai wawasan futuristik dan sistematik.

4.Mempunyai  kemampuan  untuk  mengantisipasi,  memperhitungakan  dan  meminimalkan resiko.

5.Jeli terhadap potensi dan sumber-sumber dan peluang baru.

6.Mempunyai  kemampuan  untuk mengkombinasikan  sumber  menjadi  resource  mix  yang mempunyai produktivitas tinggi.

4.Mempunyai   kemampuan   untuk   mengoptimalkan   sumber   yang   tersedia,   dengan menggeser  sumber  kegiatan  yang  berproduktivitas  rendah  menuju  kegiatan  yang berproduktivitas tinggi.Jurnal “GEA” Jurusan Pendidikan Geografi Vol. 8, No.1, April 2008. Kompetensi  birokrasi  lain  yang  dituntut  oleh  good  governance  adalah  kemampuan  atau  skill untuk mengerjaklan  tugas-tugas  pengelolaan  di  instansi  masing-masing. Mengenai  hal  ini  Adil Khan  dan  Meier  (dalam  Hessel  Nogi  S.    2002)  mengemukakan  bahwa  good  governance merupakan cara mengatur pemerintahan yang memungkinkan layanan publiknya efisien, sistem pengadilanya bias dialdalkan dan administrasinya bertanggungjawab pada public. 

Dari definisi yang telah disebutkan tadi setidak-tidaknya ada 2 kompetensi yang harus dimiliki oleh birokrasi. Pertama,  birokrasi  haruslah  mampu  memberikan  pelayanan  publik  dengan  adil  dan  inklusif sebaik-baiknya. Hal ini menuntut kemampuan untuk memahami dan mengartikulasikan aspirasi dan  kebutuhan  masyarakat,  dan  merumuskannya  dalam  kebijakan  dan  perencanaan  serta mengimplimentasikannya.     Kedua,     birokrasi     harus     mempunyai     kompetensi     untuk memberdayakan masyarakat sipil dengan menciptakan kemampuan social. Keseluruhan   upaya   tersebut   diharapkan   dapat   mewujudkan   kualitas   manusia   Indonesia (khususnya aparatur  pemerintah)  dalam  manajemem  pembanguanan  yakni  mereka  yang memiliki tiga kualifikasi sebagai berikut : Pertama, melekatnya sifat-sifat loyalitas dedikasi dan motivasi kerja dalam mengemban tugas-tugasnya. Kedua, dimilikinya keahlian dan kemampuan professional  dan  Ketiga,  dilaksanakanya  sikap-sikap mental  yang  berorientasi  pada  etos kerja yang tertip, jujur, bisiplin, produktif dan bekerja tanpa pamrih.

F.Koordinasi dan Kerjasama Antar Stakeholder Dalam Pengembangan Kawasan WisataPengertian  koordinasi  menurut  Stoner(dalam  Dann  Sugandha,  1988)  adalah  proses  penyatu paduan  sasaran-sasaran  dan  kegiatan  dari  unit-unit  yang  terpisah  untuk  mencapai  tujuan organisasi secara efisien. Sedangkan   Leonard   D.White   (dalam   Sutarto,   1998)   mendefinisikan   koordinasi   sebagai penyesuaian  diri  dari  berbagai  satuan  organisasi  dalam  setiap  kegiatan  sehingga  masing-masing bagian memberikan sumbangan yang optimal pada hasil secara keseluruhan.

Kesimpulan dari pendapat dua ahli administrasi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1.Suatu unit dalam organisasi tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa bantuan dari unit lainnya.

2.Untuk mencapai tujuan organisasi maka tiap unit berkewajiban mendukung pelaksanaan fungsi dari unit lainnya secara menyeluruh dan terpadu.Konsep   koordinasi   didalamnya   terkandung   kebutuhan   akan   integrasi,   komunikasi   dan pelaksanaan tugas serta saling ketergantungan antar unit-unit organisasi. Hani Handoko (1995) mengemukakan tiga komponen dasar yang harus diperhatikan sebagai mekanisme dasar bagi pencapaian koordinasi yang efektif sebagai berikut :

1.Hierarki  manajerial  yaitu  rantai  perintah,  aliran  informasi  dan  kerja,  wewenang  formal, hubungan  tanggung  jawab  dan  akuntabilitas  yang  jelas  dapat  menumbuhkan  integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun