"wow hebat juga iya kamu,"
"eh tadi kamu mencari kesempatan dalam kesempitan iya", bisikku pelan
"apa maksudmu ?"
"tadi waktu kita jatuh kamu mencium aku", bisiku sambil mencubit perutnya izur
"gak ih ngarang", sergah izur
"oh gak ngaku" akupun tambah kencang nyubit perut izur
"aw awa iya aku ngaku" bisiknya pelan hampir gak kedengaran
 agak lama santi datang menyaperin kami yang sedang duduk berdua
"kak izur boleh aku minta no hpnya ?" tanya santi
"busyet ini cewek nekad banget", Â bisikku dalam hati
"bolehkan holy, holy kan udah punya ajay santi senyum"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!