"iya boleh" kata izur,
"alhamdulilah semua serentak"
sekarang kita serbu warung bi emeh teriak mang ujang mengacungkan tangannya seperti komandan tentara menyerukan perang
di warung bi emeh semuanya pada makan-makan, ada yang makan gorengan ada juga yang makan roti, tergantung kesuakaanya
"silahkan makan sepuasnya, apapun juga silahkah, bebas" kata izur setengah berteriak
"siapa yang mau masak mie kata bi emeh, neng holy mau masak mie",
"gak bu, emang bi emeh sekarang jualan mie rebus juga ?" tanyaku
"jualan atuh neng, kan bi emeh mau beli dulu mienya ke warung depan, mumpung ada yang teraktir segala macam bi emeh buatin deh" bi emeh tertawa
"kamu yakin ada uang ?" tanya holy
"iya, aku baru dapat honor dari redakasi ?"
"cerpen dan puisi aku sudah di muat di beberapa redaksi majalah"