"Iya mulai sekarng kata" bi emeh ketawa
Neng, jangan lama-lama di luarnya, karena kalau neng lama-lama bisa ketanggap, neng begitu keluar langsung masuk lagi, lama-lamain saja di dalam lingkaran kata bi emeh
Iya bi nuhun, aku mengatur napas yang masih terasa berat, aku lihat izur sedang berbincang dengan santi, sesekali santi memukul izur pelan
Hm, itu si bikang ngapain nyamperin izur, pakai acara pegang-pegang lagi gumamku dalam hati
Gimana neng sudah siap ? tanya bi emeh
Aku kembali hanya bengomg melihat sisanti dengan izur,
"Neng",
"Iya bi"
"Di tanya malah bengong, sudah siap "
"Siap bi" aku cengir karena malu sama bi emah
waktunya habis kata mang ujang, bi emehpun keluar lapangan dan santi juga meninggalkan izur,