Mohon tunggu...
Deni Altamfanni
Deni Altamfanni Mohon Tunggu... Lainnya - paradoks

selalu berpikir sederhana, lebih sering galau biar kelihatan sang penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Suci Bagian 9

27 Desember 2021   10:58 Diperbarui: 27 Desember 2021   11:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"wow hebat juga iya kamu,"

"eh tadi kamu mencari kesempatan dalam kesempitan iya", bisikku pelan

"apa maksudmu ?"

"tadi waktu kita jatuh kamu mencium aku", bisiku sambil mencubit perutnya izur

"gak ih ngarang", sergah izur

"oh gak ngaku" akupun tambah kencang nyubit perut izur


"aw awa iya aku ngaku" bisiknya pelan hampir gak kedengaran

 agak lama santi datang menyaperin kami yang sedang duduk berdua

"kak izur boleh aku minta no hpnya ?" tanya santi

"busyet ini cewek nekad banget",  bisikku dalam hati

"bolehkan holy, holy kan udah punya ajay santi senyum"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun