Mohon tunggu...
Deni Altamfanni
Deni Altamfanni Mohon Tunggu... Lainnya - paradoks

selalu berpikir sederhana, lebih sering galau biar kelihatan sang penulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cinta Suci Bagian 9

27 Desember 2021   10:58 Diperbarui: 27 Desember 2021   11:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"iya boleh" kata izur,

"alhamdulilah semua serentak"

sekarang kita serbu warung bi emeh teriak mang ujang mengacungkan tangannya seperti komandan tentara menyerukan perang

di warung bi emeh semuanya pada makan-makan, ada yang makan gorengan ada juga yang makan roti, tergantung kesuakaanya

"silahkan makan sepuasnya, apapun juga silahkah, bebas" kata izur setengah berteriak

"siapa yang mau masak mie kata bi emeh, neng holy mau masak mie",


"gak bu, emang bi emeh sekarang jualan mie rebus juga ?" tanyaku

"jualan atuh neng, kan bi emeh mau beli dulu mienya ke warung depan, mumpung ada yang teraktir segala macam bi emeh buatin deh" bi emeh tertawa

"kamu yakin ada uang ?" tanya holy

"iya, aku baru dapat honor dari redakasi ?"

"cerpen dan puisi aku sudah di muat di beberapa redaksi majalah"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun