Sektor swasta: Korupsi tidak hanya terjadi di sektor publik, tetapi juga di sektor swasta. Contohnya, memberikan suap kepada pejabat perusahaan untuk mendapatkan keuntungan bisnis yang tidak adil atau memanipulasi data keuangan.
Politik: Korupsi terkait dengan politik, seperti pemilihan umum, kampanye politik, dan pendanaan partai politik. Penerimaan suap, penyalahgunaan dana kampanye, atau penyalahgunaan kekuasaan politik adalah bentuk korupsi yang terjadi dalam konteks politik.
Sektor internasional: Korupsi juga dapat terjadi dalam hubungan internasional, seperti penyalahgunaan dana bantuan, suap kepada pejabat asing, atau manipulasi kontrak bisnis lintas negara.
Perlu diingat bahwa ini hanya beberapa contoh situasi di mana korupsi dapat terjadi, dan korupsi juga bisa muncul dalam berbagai bentuk dan tingkat keparahan.
JOHN PETER BOLOGNA
John Peter Bologna, yang juga dikenal dengan nama panggung Jack Bologna, adalah seorang aktor dan penari Italia. Ia terkenal karena perannya sebagai Harlequin dalam pertunjukan pantomim dan harlequinade Georgia pada awal abad ke-19 di teater Sadler's Wells dan Covent Garden di Inggris. Bologna menghabiskan banyak waktu di Inggris untuk mempopulerkan karakter Harlequin dan pertunjukan tersebut.
John Peter Bologna, dalam bukunya yang berjudul "The Accountant Handbook of Fraud and Commercial Crime", menjelaskan asal mula terjadinya korupsi. Menurutnya, korupsi memiliki empat akar penyebab yang disebut "GONE". Bologna mempublikasikan pemikirannya dalam teori yang disebut "Gone Theory".
TEORI GONE
G: Greedy (Keserakahan)
Keserakahan merupakan dorongan yang mendorong para pelaku korupsi untuk mencari keuntungan pribadi dengan cara-cara yang tidak sah. Mereka yang memiliki kekuasaan seringkali menyalahgunakannya demi kepentingan diri sendiri, melakukan tindakan korupsi.