Seorang teman menarik tanganku.
"Ayo foto," katanya.
Jadilah aku ikut berfoto. Sampai terdengar suara pemimpin rombongan meminta kami berkumpul. Acara akan segera dimulai.
Di depan pendopo pemuda berjenggot tadi berdiri tegak. Kali ini tak sendiri. Ia bersama tiga orang, berkaos biru yang serupa dengannya.Â
Dia mengenalkan diri dan teman-temannya. Dia pemimpin tim. Bayu, itu namanya. Bicara penuh wibawa. Terselip canda. Beberapa teman kulihat berbisik-bisik sembari meliriknya. Rupa-rupanya dia cukup menarik bagi teman-temanku. Bagiku? Ugh, aku tak suka jenggotnya.Â
Acara terus berjalan. Permainan-permainan silih berganti. Seru!
"Karet rambutmu jatuh lagi," sebuah suara bariton terdengar dari belakangku.Â
Kusaksikan sederet gigi putih dan mata bening menatapku.
"Oh, terima kasih," kataku.
Dia tampak ingin berkata sesuatu, namun seorang teman timnya memanggil. Kegiatan permainan telah usai. Waktunya makan siang, lalu kegiatan bebas.
----
"Tak ikut berfoto dengan teman-temanmu?"